Sabtu, 04 Juni 2011

Matinya Kreativitas

    Suatu hari, ada dua ekor angsa yang sedang bersiap-siap terbang ke daerah lembah timur untuk melakukan migrasi tahunan. Ketika itu, seekor katak penuh semangat menghadapi hidup, meminta totlong untuk diajak bermigrasi. Karena kebaikan kedua angsa angsa ini, akhirnya munculah persetujuan. Namun, mereka bertanya-tanya bagaimana cara membawanya??
       Hasil pencerahan katak yang penuh semangat menghadapi hidup ini, akhirnya memunculkan ide kreatifnya. Ia mengambil sebuah akar rumput panjang yang kuat. Kemudian, ia meminta tolong kedua angsa tersebut memegang kedua ujung akar dan membawanya terbang. Sementara, katak bergelantungan di tengah-tengahnya dengan menggunakan mulutnya.
       Prilaku dua angsa dan satu katak ini sangat luar biasa. Mereka terbang, terbang dan terbang terus. Beberapa orang dibawahnya mengamati dengan penuh kekaguman. Dengan penuh semangat, mereka berteriak, " Siapa yang sangat pandai mempunyai rancangan luar biasa ini?". Ketika katak mendengar teriakan itu, ia menjadi sombong, kemudian membuka mulutnya sambil berseru, "Saya!!!" ketika itulah sang Katak pun terjatuh berkeping-keping.
      Itulah sebuah kehidupan. Banyak kreativitas yang  kita miliki menjadi hancur lebur gara-gara tidak tahan menerima pujian sehingga lupa terhadap tujuan. Hati-hati dengan kepandaian dan kreativitas kita. Sebab, bisa menjadi bumerang kehidupan kita.

The Business School

Siapa yang tidak kenal Robert T. Kiyosaki? Setiap pebisnis pasti kenal Kiyosaki. Setiap investor mempertimbangkan ide-ide Kiyosaki. Anda yang berurusan dengan uang perlu kenal Kiyosaki. Anda yang punya tantangan tentang pekerjaan perlu mempelajari pemikiran Kiyosaki. Anda yang orang tua, ingin membahagiakan keluarga perlu membaca Kiyosaki. Anda yang pengajar perlu mendengarkan Kiyosaki. Anda yang pembelajar perlu mendengarkan Kiyosaki. Anda yang suka membaca buku perlu menganalisis pemikiran buku-buku Kiyosaki. Siapakah Robert T. Kiyosaki?
  Buku-buku karya Kiyosaki telah mengguncang dunia, Rich Dad Poor Dad, memaparkan dengan gamblang dan provokatif, bagaimana orang-orang kaya memandang uang. Cara membedakan uang inilah yang membedakan orang menjadi kelas kaya raya, menengah, atau miskin. Salah satu ajaran utama dalam Rich Dad Poor Dad adalah orang kaya tidak pernah bekerja demi mendapat uang, orang kaya bekerja demi pembelajaran.
  Buku keduanya, Cashflow Quadrant, melanjutkan konsep uang yang telah dibahas dalam Rich Dad Poor Dad dalamm bentuk yang lebih Praktis-cara orang-orang mendapatkann uang. Dengan tegas, Kiyosaki membagi orang menjadi empat kuadran berdasarkan cara mempperoleh uang. Orang-orang miskin bekerja keras di kuadran kiri saja, yaitu employee (E)atau self employed (S). Semakin keras seseorang bekerja di kuadran E atau S, semakin terpuruk ia dalam kemiskinan, semakin jauh ia dsri kaya raya. Bila anda ingin kaya raya, anda perlu pindah ke kuadran kanan : business owner (B) dan investor (I). Kuadran kiri atau kanan inilah yang mengakibatkan orang kaya semakin kaya dan orang miskin semakin miskin.
   Dalam buku selanjutnya, buku yang ketiga, Guide to Investing, Kiyosaki lebih memfokuskan pembahasan pada investasi. Bukan investasinya yang beresiko, tetapi investornyalah yang menyebabkan suatu investasi beresiko atau tidak. Kiyosaki menjelaskan terdapat lima fase investor : persiapan mental sebagai investor, tipe-tipe investor seperti Ayah Kaya, membangun sistem bisnis yang tangguh, sophisticated investor, dan mengembalikan kekayaan kepada masyarakat. Dalam buku ini dibahas secara panjang lebar tiap-tiap fase investor, termasuk cara membangun sistem bisnis.
  Buku terbarunya yang kelima, Retire Young Retire Rich membahas bagaimana kita secara efektif memanfaatkan daya ungkit (leverage). Agar kita dapat retire young retire rich, yang secara literal berarti pensiun muda, pensiun kaya. Kita harus bekerja membangkitkan daya ungkit-daya ungkit yang tersedia, bukan hanya mengandalkan kemampuan langsung diri sendiri. Dalam buku ini, yang belum diterjemahkan ke bahasa Indonesia, kiyosaki menekankan empat kelompok daya ungkit: leverage of mind (pikiran), leverage of plan (perencanaan), leverage of action (tindakan), dan leverage of first step (langkah pertama).
   Dua buku lain, Business School, dan Smart Kid Rich Kid( buku keempat), menunjukan ketajaman analisis Kiyosaki. Dalam Business School Kiyosaki membahas nilai-nilai positif darisistembisnis network marketing. Sedangkan, dalam Smart Kid Rich Kid, Kiyosaki mencoba memperkenalkan konsep-konsep terbaiknya untuk anak-anak sebagaimana ayah kayanya mengajarinya sejak anak-anak. Buku-buku terbaik Kiyosaki diatas sebagian besar telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Terbukti buku-buku itu mendapat sambutan hangat dan menjadi best-seller di Indonesia, serta naik cetak beberapa kali. Bahkan, Kiyosaki pernah dihadirkan ke Indonesia oleh network marketing yang ada di Indonesia.
   Dengan penyebaran yang lebih eksklusif, rekaman audioKiyosaki sudah tersebar di Indonesia. Tentu saja, rekaman inisengat membantu bagi rekan-rekanyang tidak sempat membaca buku-buku Kiyosaki.Rekaman audio ini juga sangat membantu bagi kita yang memiliki gaya belajar auditif, gaya belajar yang efektif bila informasi masuk melaui indra ppendengaran.
  Untuk mengikuti perkembangan pemikiran Kiyosaki terbaru, kita dapat menelusurinya melalui internet.Gunakan search engine, semisal www.yahoo.com, masukan kata kunci Kiyosaki atau rich dad, kkita akan memperoleh informasi sangat banyak. Informasi ini dapat berupa artikel, buku, kaset, game, seminar atau pelatihan yang narasumbernya adalah Kiyosaki. Mempertimbangkan kemajuan teknologi informasi dan penerbitan buku-buku Kiyosaki dalam bahasa Indonesia, menjadi lebih mudah bagi kita "menghadirkan" Kiyosaki ke Indonesia setiap saat. Yang terpenting adalah menghadirkan pemikiran-pemikiran kiyosaki, menganalisisnya, dan mencari peluang kemungkinan penerapannya untuk kemajuan Indonesia.

Jumat, 03 Juni 2011

Aplikasi Kecerdasan Spiritual

Kita tak perlu memusingkan posisi kecerdasan kita. Namun, yang terpenting adalah kesadaran bahwa kita memiliki kecerdasan. Hanya masalahnya, sudah diasah atau belum???? 
  • Kecerdasan Linguistik  Keterampilan bekerja : berceramah, bercerita, memberi informasi, memberi petunjuk, menulis, menyusun kata-kata, berbicara dalam bahasa asing, menafsirkan, menerjemahkan, mengajar, memberi kuliah, berdiskusi, berdebat, melakukan penelitian, mendengarkan kata-kata, meniru, memeriksa naskah, menyunting, memproses kata, membuat berkas, membuat laporan.Contoh profesi : pustakawan, pengururs arsip, kurator, editor, penerjemah, speech pathologist ( ahli patologi wicara), penulis radio/televisi, jurnalis, tenaga bantuan hukum, pengacara, sekertaris, pengetik, pemeriksa naskah, dan guru bahasa.
    • Kecerdasan Logis - Matematis
      Keterampilan bekerja : mengurus keuangan, membuat anggaran, melakukan penelitian ekonomi, menyusun hipotesis,  melakukan estimasi, melakukan kegiatan akuntansi, berhitung, mengadakan kalkulasi, menggunakan statistik, melakukan audit, membuat penalaran, menganalilsis, menyusun sistematika, mengklasifikasi dan mengurutkan.Contoh profesi : auditor, akuntan, agen pembelian, underwritter, matematikawan, ilmuwan, ahli statistik, analisis komputer, ahli ekonomi, teknisi, tenaga pembukuan dan guru IPA.
    • Kecerdasan Spasial
      Keterampilan bekerja : melukis, menggambar, membayangkan, menciptakan penyajian visual, merancang, berkhayal, membuat penemuan, memberi ilustrasi, mewarnai, menggammbar mesin, membuuat grafik, membuat peta, berkecimpung dalam fotografi, membuat dekorasi, membuat film.
      Contoh profesi : insinyur, surveyor, arsitek, perencana kota, seniman grafis, desainer interior, fotografer, guru kesenian, penemu, kartografer, pilot, seniman seni murni, pematung.
    • Kecerdasan Musikal
      Keterampilan bekerja : bernyanyi, memainkan ssebuah instrumen musik, merekam, menjadi dirigen, melakukan improvisasi, menggubah lagu, membuat transkrip, membuat aransemen, mendengarkan, membedakan nada. menyetem, melakukan orkestrasi, menganalisis dan mengkritik gaya musik.Contoh profesi :disjockey, musikus, pembuat instrumen, tukang setem piano, ahli terapi musik, tenaga penjual alat musik, peenulis lagu, insinyur studio musik, dirigen paduan suara, dirigen orkestra,penyanyi, guru musik, dan penulis lirik lagu.
    • Kecerdasan Kinestetik - Jasmani
      Keterampilan bekerja : menyortir, menyeimbangkan, mengangkat, membawa sesuatu, berlari, berjalan, membuat kerajinan tangan, memperbaharui, membersihkan, melakukan tugas pengapalan, menyerahkan sesuatu, ikut dalam proses manufaktur/pembuatan, menyelamatkan, mempertunjukan, memberi tanda, meniru, mendramatisasi, menjadi seorang moodel (pakaian), menari, bermain, berolahraga, mengorganisasi kegiatan luar rumah, ddan berpergian.Contoh profesi : ahli terapi fisik, pekerja rekreasi, penari, aktor, model, petani, ahli mekanik,  tukang kayu, pengrajin, guru pendidikan jasmani, pekerja pabrik, penata tari, atlet profesional, polisi hutan dan tukang jam.
    • Kecerdasan Antarpribadi
      Keterampilan bekerja : melayani, menjadi tuan rumah, berkomunikasi, menunjukan empati, berdagang, membimbing, melatih, memberi nasehat, membina, menilai orang lain, meyakinkan, memberi motivasi, menjual, merekrut, menginspirasi, menerbitkan, mendorong, mengawasi,  melakukan koordinasi, melakukan delegasi, berunding, menjadi perantara, bekerjasama, melakukan konfirmasi, dan mmengadakan wawancara.Contoh profesi : administrator, menejer, kepala sekolah, pekerja bagian personalia, penengah, ahli sosoiologi, ahli antropologi, pembina, ahli psikologi, perawat, pegawai hubungan masyarakat, tenaga penjualan, agen perjalanan dan direktur sosial.
    • Kecerdasan Intrapribadi 
      Keterampilan bekerja : melakanakan keputusan, bekerja sendiri, mempromosikan diri sendiri, menentukan saran, mencari sasaran, mengambil inisiatif, mengevaluasi, menilai, merencanakan, mengorganisasi, membedakan peluang, bermeditasi, dan memahami diri sendiri.Contoh profesi : ahli psikologi, ulama, guru psikologi, ahli terapi, tenaga pembimbing dan penyuluhan, ahli teknologi, perencana program, dan pengusaha.
      
      

    Kamis, 02 Juni 2011

    1001 KUNCI SUKSES

       Kehidupan selalu berputar. Bagi orang-orang yang mampu mengikuti "perputaran", hidupnya akan terasa lebih indah.Nah, agar kita bisa sukses mengikuti "perputaran", ikutilah1001 kunci sukses ini.
          Kunci sukses yang pertama akan di bahas adalah, bertindaklah! lalu, kunci sukses kedua, bertindaklah! kunci sukses yang ke-100, bertindaklah!dan kunci sukses yang ke-1000 adalah bertindaklah! begitu juga kunci sukses yang ke-1001, bertindaklah!!! Tidak banyak memang, kalau kita betul-betul ingin sukses, kuncinya dari pertama sampai ke seribu satu adalah bertindaklah!
          Kesuksesan akan dicapai ketika kita mau bertindak. Hasil yang akan kita peroleh, itu bukan parameter keberhasilan kita dalam bertindak. Hasil yang kita capai hanyalah satu akibat dari tindakan yang telah kita lakukan. Jadi, yang menentukan keberhasilan atau kegagalan adalah proses, bukan hasil yang kita capai.

            Siti Aisah r.a yang berusaha mengajak suaminya Fir'aun untuk kembali ke jalan Allah, toh tidak berhasil. Sampai meninggal, Fir'aun tetap tidak mau mengakui Allah, ia terus mengikuti nafsunya mengaku sebagai Tuhan. Jika kita menilai sebuah kesuksesan itu dari hasil, kita akan mengatakaan usaha Siti Aisah itu gagal. Tetapi, kita lihat sendiri Siti Aisah tidak gagal. Beliau sudah bertindak menjalani proses dengan benar.Lalu, dimana letak kegagalannya???Tidak ada. Allah telah menentukan takdir lain untuk Fir'aun.
         Ingin bisnis, bertindaklah bisnis. Ingin menikah, bertindaklah menikah. Ingin merantau, bertindaklah merantau. Ingin berpergian bertindaklah pergi. Ingin apapun bertindaklah!!
            Oleh karena itu, lakukan yang kita anggap benar. Sebab, bagaimanapun kita akan tetap dikritik orang.Selama tidak melanggar agama, bertindaklah! Jadi kunci sukses kita adalah bertindaklah!bertindaklah!dan, bertindaklah! Setuju??

     
    Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan